Air Terjun Pengantin Ngrambe, Ngawi, Jatim (Dian S/d'Traveler)
Ngawi - Nama Air Terjun Pengantin ternyata bukan cuma jadi judul film horor yang diperankan Tamara Bleszynski yang sempat eksis 2009 lalu. Di Ngawi, Jatim sungguhan ada Air Terjun Pengantin, tapi tak ada sentuhan kisah horor.
Air Terjun Pengantin Ngrambe namanya, letaknya tersembunyi di balik Perkebunan Teh Jamus yang jadi primadona wisata Kabupaten Ngawi. Kesegaran air terjun ini masih belum banyak terekspos wisatawan. Di samping itu, kalau Anda ingin menyentuhnya butuh waktu 3 jam dari jantung Ngawi.
Dari situs Pariwisata Ngawi yang dikunjungi detikTravel, Kamis, (6/3/2014) ada sepasang air terjun setinggi 12 meter yang mangalir deras ke tanah. Dari situlah nama Air Terjun Pengantin melekat sampai sekarang. Sebelumnya objek wisata ini terkenal dengan nama Air Terjun Jumog.
Biasanya objek wisata air terjun tak jauh-jauh dari kisah mitos dan legenda, sama halnya dengan air terjun ini. Konon sepasang kekasih yang datang ke sana berdua, hubungan mereka malah makin langgeng sampai naik pelaminan. Nah, kalau sepasang suami istri yang menyentuh air terjun ini, hubungan mereka bisa makin awet.
Wisatawan wajib membayar tiket Rp 2.500 per orang sebelum menyaksikan derasnya Air Terjun Pengantin Ngrambe yang tak kalah menawan dengan air terjun lain. Murah bukan? Gemercik air yang turun deras tiada henti mendamaikan diri, apalagi saat penat menyerang.
Anda terlebih dulu melewati jalan tanah yang menanjak sebelum bertemu 'sang pengantin' itu. Saat musim hujan area wisata ini tentu menjadi becek penuh lumpur dan tak nyaman dikunjungi. Sebaiknya Anda datang saat musim kemarau tiba agar puas menikmati air terjun dari segala arah.
Nah, selain kesegaran Air Terjun pengantin Ngrambe, wisatawan bisa mampir ke area hijaunya Perkebunan Teh Jamus dan Gua Jepang, ikon wisata Ngawi. Datanglah ke Dusun Besek, Desa Hargomulyo, Kecamatan Ngrambe, Ngawi kalau ingin menikmati suasana segar ala Air Terjun Pengantin Ngrambe.
(sst/sst)
Air Terjun Pengantin Ngrambe namanya, letaknya tersembunyi di balik Perkebunan Teh Jamus yang jadi primadona wisata Kabupaten Ngawi. Kesegaran air terjun ini masih belum banyak terekspos wisatawan. Di samping itu, kalau Anda ingin menyentuhnya butuh waktu 3 jam dari jantung Ngawi.
Dari situs Pariwisata Ngawi yang dikunjungi detikTravel, Kamis, (6/3/2014) ada sepasang air terjun setinggi 12 meter yang mangalir deras ke tanah. Dari situlah nama Air Terjun Pengantin melekat sampai sekarang. Sebelumnya objek wisata ini terkenal dengan nama Air Terjun Jumog.
Biasanya objek wisata air terjun tak jauh-jauh dari kisah mitos dan legenda, sama halnya dengan air terjun ini. Konon sepasang kekasih yang datang ke sana berdua, hubungan mereka malah makin langgeng sampai naik pelaminan. Nah, kalau sepasang suami istri yang menyentuh air terjun ini, hubungan mereka bisa makin awet.
Wisatawan wajib membayar tiket Rp 2.500 per orang sebelum menyaksikan derasnya Air Terjun Pengantin Ngrambe yang tak kalah menawan dengan air terjun lain. Murah bukan? Gemercik air yang turun deras tiada henti mendamaikan diri, apalagi saat penat menyerang.
Anda terlebih dulu melewati jalan tanah yang menanjak sebelum bertemu 'sang pengantin' itu. Saat musim hujan area wisata ini tentu menjadi becek penuh lumpur dan tak nyaman dikunjungi. Sebaiknya Anda datang saat musim kemarau tiba agar puas menikmati air terjun dari segala arah.
Nah, selain kesegaran Air Terjun pengantin Ngrambe, wisatawan bisa mampir ke area hijaunya Perkebunan Teh Jamus dan Gua Jepang, ikon wisata Ngawi. Datanglah ke Dusun Besek, Desa Hargomulyo, Kecamatan Ngrambe, Ngawi kalau ingin menikmati suasana segar ala Air Terjun Pengantin Ngrambe.
(sst/sst)
Jalan menanjak menuju sebelum bertemu 'pengantin' (Dian S/d'Traveler)
0 Komentar