Tak diragukan lagi keindahan alam Indonesia memang sangatlah kaya. Sudah sepatutnya pula kita bangga dan bersyukur menjadi warga negara ini yang telah dianugrahi alam yang subur oleh-Nya. Salah satu anugerah yang sangat menakjubkan adalah alamnya yang menyajikan keindahan yang harus kita jaga agar anak cucu kita kelak masih bisa menikmati keindahannya. Hampir di seluruh penjuru di Indonesia mempunyai daya tarik wisatanya masing-masing. Salah satu anugerah yang sangat banyak dimiliki Indonesia adalah air terjunnya yang jatuh dari ketinggian beragam yang mendatangkan ketenangan hati setiap orang yang menikmatinya. Di salah satu daerah di Jawa Tengah tepatnya di Kecamatan Getasan yang tak lain kebetulan adalah desa tempat tinggal saya, terdapat beberapa air terjun yang letaknya tak berjauhan dan bisa dikunjungi jika kita sedang menyusuri jalan raya Salatiga-Magelang. Sekurangnya ada empat air terjun yang tersebar disini, antara lain air terjun Seloprojo, air terjun Kali Pancur, air terjun Umbul Songo, dan air terjun Sekar Langit.
1. Air Terjun Seloprojo
air terjun Seloprojo a.k.a Sumuran |
Air terjun yang berada di Desa Seloprojo, Kecamatan Ngablak, Kab. Magelang yang merupakan lereng Gn. Telomoyo ini juga dikenal dengan sebutan air terjun Sumuran yang sesuai namanya memang di sekitar air terjun terdapat lubang air seperti sumur selain itu juga tepat di bawahnya terdapat kolam penampungan air yang digunakan sebagai pengairan bagi ladang-ladang di sana dengan dialirkan melalui mulut patung burung yang menyerupai bentuk gajah.
Dengan menyusuri jalan setapak yang cukup licin jika musim hujan kita bisa menemukan gemricik air yang jatuh dari ketinggian sekitar 35 m yang menuruni tebing dengan ukiran alaminya. Air terjun ini masih jarang dikunjungi sehingga masih alami jauh dari kerusakan. Memang agak sulit untuk mencari desa tempat air terjun ini berada yang harus masuk gang dengan penunjuk desa yang sudah terkelupas.
Dari Magelang kita bisa mengunjunginya dengan lewat pasar Grabag lalu belok ke kanan ke arah Gn. Telomoyo dan nanti akan ada gang kiri jalan dengan papan penunjuk Desa Seloprojo yang mulai terkelupas tulisannya. Jika dari Salatiga kita ke arah Kopeng lalu belok kanan di depan mini POM bensin Salaran dan menyusuri jalan dengan pemandangan Gn. Telomoyo hingga ada di kanan jalan gang dengan papan penunjuk Desa Seloprojo.
Desa Seloprojo di lereng Telomoyo |
Setelah masuk gang kita bakal melewati jalan naik turun dan melewati jembatan dan sampailah di gerbang Desa Seloprojo dengan Gapura Bertuliskan "AIR TERJUN SELOPROJO" lalu belok kiri hingga menemui jalan setapak hanya bisa dilalui motor saja, sehingga jika kita menggunakan mobil harus di parkir di tengah desa. Jalan berbatu yang curam dan licin menuju Gardu Karcis memang memberi tantangan sendiri. Terdapat lahan parkir motor di dekat gardu karcis yang cukup luas. Cukup dengan tiga ribu rupiah kita bisa menikmati indahnya air terjun ini namun jika kita datang saat bukan musim liburan bakalan gratis karena tidak ada penjaganya.
Setelah memarkir motor, harus dilanjutkan dengan jalan kaki tidak terlalu jauh melalui jalan setapak di pinggir ladang-ladang milik warga dan sesekali berpapasan dengan penduduk yang memikul rumput. dan akhirnya bisa menemui anak tangga menurun menuju kolam penampungan air terjun. Butiran air yang beterbangan menambah indahnya air terjun yang jatuh menuruni tebing yang disekitarnya ditumbuhi tanaman yang lebat ini. Sungguh luar biasa.
2. Air Terjun Kali Pancur
Air Terjun Kali Pancur ini berlokasi di Desa Nogosaren, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, sekitar 14 km sebelah barat Kota Salatiga. Alangkah lebih baik jika mengunjungi air terjun ini dengan kendaraan pribadi karena angkutan umum Salatiga-Magelang, hanya sampai jalan raya saja dan tidak sampai di pintu gerbang air terjun ini. Bisa melewati depan desa Dalangan sebagai pintu masuk Gn. Telomoyo dan lurus ke arah utara menuju Desa Nogosaren dan bisa juga lewat pertigaan mini POM Salaran. Papan penunjuk menuju lokasi memang masih terlihat jelas jadi tidak perlu khawatir tersesat, jika sampai tersesat pun kita masih bisa bertanya dengan penduduk sekitar yang sedang beraktifitas. Kondisi jalan tergolong baik hanya beberapa ratus meter menuju pintu gerbang yang masih tidak rata.
Di sepanjang perjalanan kita bakal disuguhi pemandangan yang sangat indah dengan latar keindahan alam lereng gunung Telomoyo dan Gunung Merbabu. Untuk mencapai air terjun Kali Pancur ini kita harus menuruni anak tangga yang berjumlah hampir 800 buah sekitar 1 km dari pintu masuk, sehingga diperlukan persiapan fisik dan tenaga ekstra. Hampir di sepanjang menuruni anak tangga, terdapat suara gemericik air pegunungan yang mengalir di samping anak tangga dengan pemandangan alam yang menakjubkan, dengan ketinggian air terjun sekitar 150 meter. Sampai di air terjun kita bakal kagum dengan keindahan yang ada dengan relief dinding tebing dan pepohonan yang rimbun menambah syahdunya suasana. Perjalanan masih belum berakhir karena masih ada perjalanan menuju tempat start awal yang harus menyusuri anak tangga satu persatu lagi yang tentunya akan lebih berat karena naik.
Di sepanjang perjalanan kita bakal disuguhi pemandangan yang sangat indah dengan latar keindahan alam lereng gunung Telomoyo dan Gunung Merbabu. Untuk mencapai air terjun Kali Pancur ini kita harus menuruni anak tangga yang berjumlah hampir 800 buah sekitar 1 km dari pintu masuk, sehingga diperlukan persiapan fisik dan tenaga ekstra. Hampir di sepanjang menuruni anak tangga, terdapat suara gemericik air pegunungan yang mengalir di samping anak tangga dengan pemandangan alam yang menakjubkan, dengan ketinggian air terjun sekitar 150 meter. Sampai di air terjun kita bakal kagum dengan keindahan yang ada dengan relief dinding tebing dan pepohonan yang rimbun menambah syahdunya suasana. Perjalanan masih belum berakhir karena masih ada perjalanan menuju tempat start awal yang harus menyusuri anak tangga satu persatu lagi yang tentunya akan lebih berat karena naik.
3. Air Terjun Umbul Songo
Air terjun ini lain dari pada air terjun yang sebelumnya karena merupakan air terjun musiman yang hanya ada alirannya kalau musim hujan saja, jadi jangan kecewa kalau saat berkunjung di musim kemarau kita hanya menemui tebing batunya. Berlokasi sama dengan taman wisata Umbul Songo Kopeng dan diapit oleh beberapa gunung antara lain Telomoyo , Andong, dan Gunung Merbabu, yang berjarak 54 Km dari kota Semarang dan berjarak 23 Km dari kota Magelang. Setelah memasuki pintu gerbang wisata Umbul Songo akan lebih dekat jika lewat pintu gerbang parkiran atas jika mau berkunjung ke air terjun ini. Air terjun dengan ketinggian kurang lebih sekitar 15 meter ini dan dipenuhi dengan tumbuhan hijau yang masuk dalam kawasan hutan Pinus Kopeng. Ada cerita dari masyarakat sekitar bahwa air terjun ini ada hubungannya dengan para Wali Songo yang memohon kepada Allah SWT untuk memberikan mata air saat kesulitan mencari air saat hendak bersuci maka keluarlah mata air yang sekarang tersebar di Kopengtermasuk di sekitar wisata Umbul Songo ini.
Selain air terjunnya yang begitu menawan, ternyata dilokasi air terjun terdapat berbagai fasilitas yang cukup memuaskan, seperti kolam renang, taman bermain anak, dan bumi perkemahan. Bagi kita yang hobi berkuda bisa menyewa kuda yang disewakan oleh penduduk sekitar yang bisa kita gunakan juga berkeliling lokasi wisata Kopeng. Biaya naik kuda ini bisanya diberi harga sekitar dua puluh ribu rupiah atau sesuai negosiasi. Dan untuk masuk lokasi wisata Umbul Songo cukup dengan lima ribu rupiah saja.
4. Air Terjun Sekar Langit
air terjun Sekar langit |
Air Terjun Sekar Langit terletak di Desa Telogorejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Air terjun ini berasal dari Gunung Telomoyo karena memang air terjun ini berada di lereng gunung tersebut. Gunung Telomoyo sendiri membatasi Kota Magelang dengan Kab. Semarang. Air terjun ini memang searah dengan air terjun Seloprojo dari arah Magelang atau pun Salatiga namun lebih dekat dengan Kota Magelang.
Air terjun dengan ketinggian sekitar 30 m ini memiliki beberapa tingkat yang semakin menambah keindahannya. Pintu gerbang menuju wisata air terjun ini sudah nampak dari jalan raya menuju Gn. Telomoyo dari arah pasar Grabag yang ada di kiri jalan. Dengan dua ribu rupiah saja kita bisa menikmati keindahan air terjun ini. Trek menuju air terjun dari pintu gerbang memang sudah mulai dirapikan dengan dipasang paving, namung hanya sampai hampir sepertiganya saja, selebihnya jalan tanah namun sudah padat jadi tidak perlu khawatir terpeleset.
Beberapa tahun lalu sempat terjadi tanah longsor di lokasi ini, namun seiring berjalannya waktu pembenahan mulai dilakukan dan keindahan air terjun ini mulai terpancar kembali. Jika
Sebelum sampai di lokasi air terjun, kita bakal melewati jembatan gantung dengen aliran air deras di bawahnya yang tak lain berasal dari air terjun Sekar Langit itu sendiri. Dari situ pun sudah mulai terdengar gemricik betapa derasnya air terjun itu.
Terdapat pula legenda yang berkembang di masyarakat sekitar mengenai air terjun ini, yaitu Legenda Jaka Tarub dan Bidadari-bidadari yang mandi di air terjun. Menurut legenda disinilah kejadian itu terjadi, lokasi yang digunakan sebagai tempat mandi para bidadari yang salah satunya tidak bisa kembali ke khayangan karena selendangnya dicuri oleh pemuda setempat bernama Jaka Tarub.
di depan Air Terjun Sekar Langit |
Itulah beberapa air terjun yang ada disekitar jalan raya Salatiga -Magelang yang jika mau bisa kita kunjungi hanya dalam sehari seperti yang saya lakukan di akhir tahun 2012 lalu. Sungguh indah memang alam Indonesia yang patut kita syukuri dan kita jaga. Sampah yang dibawa jangan sampai tertinggal di alam karena sampah yang sulit terurai tentunya akan mencemari alam sehingga keindahannya pun akan berkurang.
di air terjun umbul songo pemandangannya sangat indah untuk di nikmati bagi para travelleres dan pencinta alam , untuk route perjalanan dari kota sekitar bisa di lihat di link berikut ini air terjun umbul songo kopeng
BalasHapus